Roof garden
pertama kali dikembangkan di Jerman pada tahun 1980-an yang kemudian menyebar
ke negara-negara eropa lainnya seperti Swiss, Belanda, Austria Inggris, Italia,
prancis, dan Swedia. Perkembangan taman atap populer di Amerika meskipun tidak
seintensif di eropa. Di Amerika konsep roof garden pertama kali dikembangkan di
Chicago, kemudian populer di Atlanta, Portland, Washington, dan New York
(wikipedia, 2008). Beberapa negara di Asia seperti Jepang, Korea, Hong kong,
Cina dan Singapura adalah aktivis dalam proyek roof garden.
Konsep roof
garden ini biasa digunakan pada konteks kota yang padat dan minim ruang hijau
yang digunakan sebagai ruang publik sehingga ruang hijau yang terbentuk di
tanah merupakan ruang sisa dari perancangan. Penerapan ruang hijau pada atap
tidak terlepas dari kemajuan teknologi khususnya adanya penemuan bahan baru
maupun komposit yang mendukung proses perancangan.
Keuntungan pemakaian
roof garden :
a.
Memperbaiki kualitas udara dan mengikat
karbondioksida.
b.
Memperbaiki kondisi iklim mikro yang dapat membantu
kehidupan alam seperti burung.
c.
Membantu dalam menjaga kestabilan suhu ada
bangunan sehingga mengurangi penggunaan AC dengan kata lain mengurangi
pemakaian energi pada bangunan.
d.
Dapat digunaakan sebagai pengganti ruang publik
yang hilang akibat sempitnya lahan.
e.
Dapat memperlambat semptinya jalannya penyebaran
api pada saat kebakaran karena terdapat tanah yang dapat membantu memadamkan
api.
Roof garden
memberikan manfaat yang cukup besar bagi lingkungan. Baik bangunan itu sendiri
yang menjadi inangnya maupun lingkungan sekitarnya. Meningkatkan kualitas
lingkungan sekaligus solusi masalah penanggulangan polusi serta mengurangi
masalah global warming.
Berdasarkan
jumlah biaya (maintenance) yang dibutuhkan, kedalaman tanah (media tanam), dan
jenis tanaman yang digunakan, roof garden terbagi menjadi 3 macam yaitu :
1.
Roof garden ektensif
Biaya
pemeliharaannya cukup rendah, media tanam dangkal, dan tanaman yang digunakan
tanaman hias ringan.
2.
Roof garden ekstensif semi
Kedalaman
media tanam lebih dari roof garden ektensif, dapat menampung sejumlah besar
tanaman, dan dekoratif. Membutuhkan struktur yang lebih kuat dan berat.
3.
Roof graden intensif
Ukuran
luas dengan struktur yang besar dan kuat, mampu menampung berbagai jenis
tanaman kecil dan besar (pohon), dan dapat digunakan sebagai sarana rekreasi.
daftar pustaka :
wikipedia 2008
http://sci-pusat.blogspot.com/2014/12/solusi-roof-garden-untuk-cegah.html?m=1
http:// archiholic99danoes.blogspot.com/2012/12/desain-kota-apung-masa-depan-lilypad.html?m=1
Tidak ada komentar:
Posting Komentar