Minggu, 08 Februari 2015

Mengenal Roof Garden atau Taman Atap



Roof garden pertama kali dikembangkan di Jerman pada tahun 1980-an yang kemudian menyebar ke negara-negara eropa lainnya seperti Swiss, Belanda, Austria Inggris, Italia, prancis, dan Swedia. Perkembangan taman atap populer di Amerika meskipun tidak seintensif di eropa. Di Amerika konsep roof garden pertama kali dikembangkan di Chicago, kemudian populer di Atlanta, Portland, Washington, dan New York (wikipedia, 2008). Beberapa negara di Asia seperti Jepang, Korea, Hong kong, Cina dan Singapura adalah aktivis dalam proyek roof garden.
Konsep roof garden ini biasa digunakan pada konteks kota yang padat dan minim ruang hijau yang digunakan sebagai ruang publik sehingga ruang hijau yang terbentuk di tanah merupakan ruang sisa dari perancangan. Penerapan ruang hijau pada atap tidak terlepas dari kemajuan teknologi khususnya adanya penemuan bahan baru maupun komposit yang mendukung proses perancangan.
Keuntungan pemakaian roof garden :
a.       Memperbaiki kualitas udara dan mengikat karbondioksida.
b.      Memperbaiki kondisi iklim mikro yang dapat membantu kehidupan alam seperti burung.
c.       Membantu dalam menjaga kestabilan suhu ada bangunan sehingga mengurangi penggunaan AC dengan kata lain mengurangi pemakaian energi pada bangunan.
d.      Dapat digunaakan sebagai pengganti ruang publik yang hilang akibat sempitnya lahan.
e.      Dapat memperlambat semptinya jalannya penyebaran api pada saat kebakaran karena terdapat tanah yang dapat membantu memadamkan api.
Roof garden memberikan manfaat yang cukup besar bagi lingkungan. Baik bangunan itu sendiri yang menjadi inangnya maupun lingkungan sekitarnya. Meningkatkan kualitas lingkungan sekaligus solusi masalah penanggulangan polusi serta mengurangi masalah global warming.
Berdasarkan jumlah biaya (maintenance) yang dibutuhkan, kedalaman tanah (media tanam), dan jenis tanaman yang digunakan, roof garden terbagi menjadi 3 macam yaitu :
1.       Roof garden ektensif
Biaya pemeliharaannya cukup rendah, media tanam dangkal, dan tanaman yang digunakan tanaman hias ringan.
2.       Roof garden ekstensif semi
Kedalaman media tanam lebih dari roof garden ektensif, dapat menampung sejumlah besar tanaman, dan dekoratif. Membutuhkan struktur yang lebih kuat dan berat.
3.       Roof graden intensif
Ukuran luas dengan struktur yang besar dan kuat, mampu menampung berbagai jenis tanaman kecil dan besar (pohon), dan dapat digunakan sebagai sarana rekreasi.


daftar pustaka :
wikipedia 2008
http://sci-pusat.blogspot.com/2014/12/solusi-roof-garden-untuk-cegah.html?m=1
http:// archiholic99danoes.blogspot.com/2012/12/desain-kota-apung-masa-depan-lilypad.html?m=1

Tidak ada komentar:

Posting Komentar