Minggu, 08 Februari 2015

PENGARUH ANGIN TERHADAP BANGUNAN


      Angin adalah udara yang bergerak  karena bagian – bagian udara di dorong dari daerah bertekanan tinggi (suhu dingin) ke daerah  yang bertekanan rendah (suhu panas).
Tekanan tinggi                -------->             tekanan rendah
(suhu dingin)                                       (suhu panas)

Perbedaan tekanan dapat dicapai oleh
  1. Perbedaan suhu yang horizontal akan menimbulkan tekanan
  2. Perbedaan jenis suhu yang vertikal akan menimbulkan perbedaan berat jenis
Gerakkann angin dibedakan menjadi 2 :
  1. Kawasan mikro : angin setempat ( cepat berubah, waktu singkat)
  2. Kawasan makro : angin antar benua dan samudra (penyebab adanya siklus musim kemarau dan hujan)
BEBAN ANGIN
Besarnya beban angin yang bekerja pada struktur bangunan tergantung dari kecepatan angin, rapat massa udara, letak geografis, bentuk dan ketinggian bangunan, serta kekakuan struktur. Bangunan yang berada pada lintasan angin akan menyebabkan angin berbelok atau terhenti. Sebagai akibatnya energi kinetik dari angin akan berubah menjadi energi potensial, yang berupa tekanan atau hisapan pada bangunan.

Salah satu faktor penting yang mempengaruhi besarnya tekanan dan hisapan pada bangunan pada saat angin bergerak adalah kecepatan angin. Besarnya kecepatan angin berbeda – beda untuk setiap lokasi geografi.

PRINSIP VENTILASI HORISONTAL

Disebabkan oleh arus angin yang datang horisontal dari sumber angin.
Perbedaan tekanan yang timbul dalam menyusun letak gedung bisa dimanfaatkan, yaitu :
1.      Menciptakan perbedaan suhu udara pada sisi gedung.
Satu sisi di buat sejuk, sisi lain dibuat panas sehingga terjadi aliran udara.
·         Misalnya, penanaman pohon rindang,
·         Dibuat kolam yang dapat membantu udara tetap lembab

2.  Membuat lubang-lubang ventilasi dalam ruangan pada dinding-dinding yang saling berhadapan (cross ventilasi).
Aliran udara lancar =   mencegah terjadinya panas atau kelembaban dalam ruang
3.      Ventilasi silang pada atap 
Atap dibuat sedemikian rupa, sehingga udara panas yang terkumpul dapat digantikan
dengan udara segar. Atap dari genteng, banyak rongga dapat membantu mengalirkan udara yang terkumpul pada atap

VENTILASI VERTIKAL
Memanfaatkan perbedaan lapisan-lapisan udara (didalam maupun di luar ruangan) yang berselisih berat jenis.
Udara mengalir dari bagian yang rendah yang mempunyai berat jenis tinggi, ke bagian yang lebih tinggi, karena pemanasan berat jenisnya berkurang


MENGHINDARI TEKANAN DAN HISAPAN

  1. Tanggul atau perisai
  2. lokasi terlindungi
  3. vegetasi
  4. ketinggian bangunan dan penggunaan atap

PERGANTIAN UDARA
Akibat desakan angin :
Dalam membangun gedung di daerah tropik sangat diperlukan ventilasi atau pengaliran udara yang perlahan-lahan namun terus menerus agar udara dalam ruang selalu diganti dengan udara bersih dan sehat
2 hal yang menjadi masalah yaitu :
1.      mendapatkan udara yang sehat bersih
2.      mendapatkan udara yang nikmat

Faktor – faktor yang dapat mempengaruhi kualitas udara pada daerah tertentu :
1.      iklim
2.      pola penggunaan tanah
3.      topografi
4.      penutup permukaan tanah


DAFTAR PUSTAKA






Tidak ada komentar:

Posting Komentar