Angin adalah udara yang bergerak karena bagian – bagian udara di dorong dari daerah bertekanan tinggi (suhu dingin) ke daerah yang bertekanan rendah (suhu panas).
Tekanan tinggi --------> tekanan
rendah
(suhu
dingin) (suhu
panas)
Perbedaan
tekanan dapat dicapai oleh
- Perbedaan suhu yang horizontal akan menimbulkan tekanan
- Perbedaan jenis suhu yang vertikal akan menimbulkan perbedaan berat jenis
Gerakkann
angin dibedakan menjadi 2 :
- Kawasan mikro : angin setempat ( cepat berubah, waktu singkat)
- Kawasan makro : angin antar benua dan samudra (penyebab adanya siklus musim kemarau dan hujan)
BEBAN ANGIN
Besarnya
beban angin yang bekerja pada struktur bangunan tergantung dari kecepatan
angin, rapat massa udara, letak geografis, bentuk dan ketinggian bangunan,
serta kekakuan struktur. Bangunan yang berada pada lintasan angin akan
menyebabkan angin berbelok atau terhenti. Sebagai akibatnya energi kinetik dari
angin akan berubah menjadi energi potensial, yang berupa tekanan atau hisapan
pada bangunan.
Salah
satu faktor penting yang mempengaruhi besarnya tekanan dan hisapan pada
bangunan pada saat angin bergerak adalah kecepatan angin. Besarnya kecepatan
angin berbeda – beda untuk setiap lokasi geografi.
PRINSIP VENTILASI HORISONTAL
Disebabkan oleh arus angin yang datang
horisontal dari sumber angin.
Perbedaan tekanan yang timbul dalam
menyusun letak gedung bisa dimanfaatkan, yaitu :
1.
Menciptakan
perbedaan suhu udara pada sisi gedung.
Satu
sisi di buat sejuk, sisi lain dibuat panas sehingga terjadi aliran udara.
·
Misalnya,
penanaman pohon rindang,
·
Dibuat
kolam yang dapat membantu udara tetap lembab
2. Membuat lubang-lubang ventilasi dalam
ruangan pada dinding-dinding yang saling berhadapan (cross ventilasi).
Aliran
udara lancar = mencegah terjadinya
panas atau kelembaban dalam ruang
3.
Ventilasi
silang pada atap
Atap
dibuat sedemikian rupa, sehingga udara panas yang terkumpul dapat digantikan
dengan udara segar. Atap dari genteng,
banyak rongga dapat
membantu mengalirkan udara yang terkumpul pada atap
VENTILASI
VERTIKAL
Memanfaatkan perbedaan lapisan-lapisan
udara (didalam maupun di luar ruangan) yang berselisih berat jenis.
Udara mengalir dari bagian yang rendah
yang mempunyai berat jenis tinggi, ke bagian yang lebih tinggi, karena
pemanasan berat jenisnya berkurang
MENGHINDARI TEKANAN DAN HISAPAN
- Tanggul atau perisai
- lokasi terlindungi
- vegetasi
- ketinggian bangunan dan penggunaan atap
PERGANTIAN
UDARA
Akibat desakan angin :
Dalam membangun gedung di daerah
tropik sangat diperlukan ventilasi atau pengaliran udara yang perlahan-lahan
namun terus menerus agar udara dalam ruang selalu diganti dengan udara bersih
dan sehat
2 hal yang menjadi masalah yaitu :
1.
mendapatkan
udara yang sehat bersih
2. mendapatkan udara yang nikmat
Faktor –
faktor yang dapat mempengaruhi kualitas udara pada daerah tertentu :
1.
iklim
2.
pola
penggunaan tanah
3.
topografi
4.
penutup
permukaan tanah
DAFTAR PUSTAKA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar